- Di rumah, Om
---------------------------
> Kerja apa kamu berani lamar anak saya?
- Kuli bangunan, Om
> Cuih! Bisa apa?!
- Eits.. Saya pasti bisa membangun rumah tangga yg harmonis Om..
> Lambemu..
---------------------------
> Mau apa kamu ke sini?
- Mau ngelamar anak Om..
> Saya tidak punya anak perempuan, goblok..
- Nah itu yg lagi nyiram kembang bukan anak Om?
> Itu istriku..!! Guooblogg...
- Owh Maap Om *lariii*
------------------
> Berani ngelamar anak saya kamu siapa?
- Saya anak raja, Om..
> Wah mantab, raja mana?
- Raja hutan Om, hahahaha *larii lagi*
-------------------
> Mau apa kesini?
- Mau ngelamar anak Om
> Kenapa mau?
- Saya cinta dia
> Kenapa cinta?
- Dia baik
> Kenapa dia baik?
- BERANTEM YUK OM!!
------------------------
> Pekerjaanmu?
- Ga kerja apa2 Om
> Lho, emg kamu siapa?
- Bukan siapa2 Om
> Nah Loh, trus kesini mau apa?
- Ga mau apa2 Om...
*kemudian saling bunuh2an*
----------------------
> Berani ngelamar anak saya kamu siapa?
- Nah itu dia masalahnya Om, saya sendiri tidak tau saya ini sebenarnya siapa?
*nelen monyet*
---------------------
> Mau ngapain kamu ke sini?
- Melamar anak Om
> Tp anak saya sudah mati 5 tahun lalu..
- Gapapa Om. Saya sendiri juga sudah mati sejak 7 tahun yg lalu kok..
> HAH? *pingsan ngangkang*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar